GAMBARAN UMUM
SITUASI POSYANDU DAN PEMBINAAN POSYANDU
DI KABUPATEN TIMOR
TENGAH SELATAN
(DATA PADA RAKOR SISTIM
INFORMASI POSYANDU TK. PROV. NTT THN 2013)
I.
KONDISI
UMUM POSYANDU DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
Posyandu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
palayanan kesehatan dasar khususnya bagi
ibu dan bayi-balita. Melalui
penyelenggaraan Posyandu yang dikelola dengan prinsip dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat, maka dapat diartikan Posyandu dalam pengelolaannya
melibatkan semua unsur/kelompok masyarakat yang punya minat dan visi dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini. Pengembangan dan
pembangunan Posyandu di Kabupaten Timor Tengah Selatan diarahkan menuju
revitalisasi Posyandu yang dilakukan dengan tujuan :
-
Terselenggaranya kegiatan Posyandu secara rutin
dan berkesinambungan;
-
Tercapainya pemberdayaan tokoh masyarakat, dan
kader melalui advokasi, orientasi, pelatihan dan penyegaran;
-
Tercapainya pemantapan kelembagaan Posyandu
Semua hal tersebut
dilakukan sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan dasar dan peningkatan status gizi masyarakat yang secara umum
terpuruk sebagai akibat krisis ekonomi yang dihadapai masyarakat. Posyandu sudah cukup lama hadir dan
memberikan kontribusi dalam berbagai aspek khususnya dalam bidang kesehatan bagi
masyarakat di Desa/Kelurahan dalam Wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan . Sampai saai ini kebaradaan Posyandu di
Kabupaten Timor Tengah Selatan Sebagai berikut :
-
Jumlah Posyandu sesuai ketegori
Jumlah Posyandu di
Kabupaten Timor Tengah Selatan sampai saat ini 712 buah yang tersebar di 240
Desa/Kelurahan di 32 Kecamatan, yang diklasifikasikan sebagai berikut :
Kategori Pratama sebanyak
: 430 Buah
Kategori Madya sebanyak : 73 Buah
Kategori Purnama sebanyak
:209 Buah
Kategori Mandiri : - Buah
-
Jumlah Kader
Untuk mengelola Posyandu sebanyak 712 Posyandu ini,
terdapat 3595 Kader, dimana terdapat 5
orang kader untuk setiap Posyandu
-
Prasarana fisik Posyandu
Untuk prasarana fisik
bagi 712 Posyandu yang tersebar dalam Wilayah Kabupaten timor tengah Selatan
lewat Program PNPM-MP telah dibangun
parmenen gedung Posyandu sebanyak 176 Buah.
-
Cakupan Pelayanan Posyandu
Cakupan pelayanan di
Posyandu tersebut meliputi pelayanan kesehatan dasar bagi ibu dan bayi (KIA) ,
KB, Imunisasi, Gizi dan Pencegahan penanggulangan diare, program kegiatan
tambahan lainnya yang disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Rata-rata cakupan kinerja
program/pelayanan Posyandu khususnya yang berkaitan dengan Kesehatan Ibu dan
Bayi diatas 50 %.
II.
PEMBINAAN
PENGELOLAAN POSYANDU DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
Pembinaan pengelolan
Posyandu di Kabupaten Timor Tengah Selatan
dilakukan dengan koordinasi yang
melibatkan lintas Sektor terkait, tokoh
masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, unsur perempuan, pemuda, LSM/NGO dalam berbagai tingkatan yang berperan dalam
kesehatan Ibu dan bayi Hal ini dilakukan
untuk lebih membina dan mendorong kader , pengurus Posyandu untuk
meningkatkan kinerja program Posyandu sehingga kesehatan ibu dan bayi dapat
ditingkatkan. Koordinasi Pembinaan pengelolaan Posyandu yang melibatkat semua
elemen masyarakat tersebut tergabung dalam Kelembagaan Posyandu yaitu : Kelompok Kerja Operasional Posyandu (Pokjanal
Posyandu) Kabupaten, Kecamatan dan Pokja Posyandu Desa.
Sampai saat ini kelembagaan Posyandu di
Kabupaten Timor tengah Selatan sebagai berikut :
-
Pokjanal Posyandu Kabupaten : 1 Buah
-
Pokjanal Posyandu Kecamatan : 32 Buah
-
Pokja Posyandu Desa : 32 Buah
Pembentukan Pokjanal dan Pokja Posyandu ini dilakukan oleh
Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan dan juga kerjasama dengan LSM
Internasional yang ada (PLAN, AUSAID) sebagai upaya pemerintah agar pembinaan
terhadap pelayanan Posyandu dapat
terkoordinasi, berkesinambungan dan terencana sampai ke Tingkat Desa
pengelolaan Posyandu dengan berpedoman
pada Renstra Pokjanal Posyandu Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Upaya Pembinaan dan pengelolaan Posyandu di Kabupaten Timor
Tengah Selatan diharapkan terus meningkat
dengan adanya Pokjana Posyandu dengan berpedoman pada Rencana Strategis
Pokjanal Posyandu Kab. TTS yang telah ada.
III.
PERMASALAHAN
DAN TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN POSYANDU DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
Secara umum ada beberapa hal mendasar dalam pengembangan
Posyandu di kabupaten Timor Tengah Selatan, yaitu :
1. Kurangnya
tingkat pengetahuan masyarakat dan aparat pemerintah tentang manfaat Posyandu
bagi pelayanan kemasyarakatan khususnya dalam mendukung aktivitas pelayanan
kesehatan di Desa/Kelurahan sehingga partisipasinya belum maksimal.
2. Kurangnya
sarana yang ada di Posyandu untuk mendukung aktivitas pelayanan di Posyandu
antara lain : lembar balik, alat ukur tinggi badan (microtoice) Buku KIA, Buku
KMS untuk bayi-balita, Buku KMS untuk Ibu hamil, tablet Fe dan vitamin A.
3. Masih
adanya kegiatan pelayanan Posyandu yang berpindah-pindah dan sebagian masih
menumpang pada fasilitas umum seperti Pasar, Kantor Desa dan Polindes.
4. Kegiatan
tambahan selain kegiatan pokok di Posyandu tidak dapat berjalan sebagaimana
mestinya karena kurangnya dana dalam mendukung kegiatan –kegiatan tersebut.
5. Kualitas
sumber daya manusia khususnya kader dan pengurus Posyandu yang belum memadai
dalam pelaksanaan kegiatan peayanan di Posyandu.
6. Tidak
adanya dana/insentif bagi kader dan pengurus Posyandu dalam melakukan pelayanan
di Posyandu.
7. Topografi
Wilayah yang berbukit dengan distribusi pemukiman penduduk yang tersebar
berakibat pada jarak tempuh yang cukup jauh ke lokasi Posyandu terutama bagi
Ibu hamil dan Ibu menyusui.
8. Pokjanal
dan Pokja Posyandu pada berbagai Tingkatan yang semestinya mendorong
berkembangnya aktivitas Posyandu belum berfungsi secara maksimal.
9. Ketiadaan
dana untuk memfasilitasi kegiatan operasional Pokjanal dan Sekretariat Tetap Pokjanal Kabupaten, Kecamatan sampai Pokja Posyandu
Desa.
IV.
PROSPEK
PENGEMBANGAN POSYANDU DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
Dari gambaran keberadaan
, kelembagaan dan permasalahan pengembangan Posyandu yang ada di Kabupaten
Timor Tengah Selatan, maka pengembangan Posyandu di Kabupaten Timor Tengah
Selatan ke depan sebagai berikut :
1. Penataan
strukrur organisasi dan kelembagaan Posyandu , Sistim Informasi Posyandu (SIP) pada
semua tingkatan.
2. Peningkatan
jumlah kader yang terampil dan berpengetahuan.
3. Penyediaan
sarana dan prasarana pendukung pelayanan Posyandu yang lebih memadai.
4. Penyediaan
tenaga medis yang mendukung pelayanan Posyandu baik jumlah maupun kualitasnya.
5. Adanya
dukungan dan partisipasi masyarakat untuk mengembangkan kegiatan pelayanan
Posyandu sebagai Lembaga yang terbentuk dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat.
6. Peningkatan
peran Pokjanal dan Pokja Posyandu Desa secara maksimal dalam mendorong
berkembangnya kegiatan pelayanan Posyandu.
V.
PENUTUP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar