Selasa, 02 Desember 2014

GAMBARAN UMUM SITUASI POSYANDU DAN PEMBINAAN POSYANDU DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN



GAMBARAN UMUM SITUASI POSYANDU DAN PEMBINAAN POSYANDU
DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
(DATA PADA RAKOR SISTIM INFORMASI  POSYANDU TK. PROV. NTT THN 2013)

I.                    KONDISI UMUM POSYANDU DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
Posyandu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh palayanan kesehatan dasar  khususnya bagi ibu dan bayi-balita.  Melalui penyelenggaraan Posyandu yang dikelola dengan prinsip dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, maka dapat diartikan Posyandu dalam pengelolaannya melibatkan semua unsur/kelompok masyarakat yang punya minat dan visi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini. Pengembangan dan pembangunan Posyandu di Kabupaten Timor Tengah Selatan diarahkan menuju revitalisasi Posyandu yang dilakukan dengan tujuan :
-          Terselenggaranya kegiatan Posyandu secara rutin dan berkesinambungan;
-          Tercapainya pemberdayaan tokoh masyarakat, dan kader melalui advokasi, orientasi, pelatihan dan penyegaran;
-          Tercapainya pemantapan kelembagaan Posyandu
Semua  hal tersebut dilakukan  sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dasar dan peningkatan status gizi masyarakat yang secara umum terpuruk sebagai akibat krisis ekonomi yang dihadapai masyarakat.  Posyandu sudah cukup lama hadir dan memberikan kontribusi dalam berbagai aspek khususnya dalam bidang kesehatan bagi masyarakat  di Desa/Kelurahan  dalam Wilayah  Kabupaten Timor Tengah Selatan  . Sampai saai ini kebaradaan Posyandu di Kabupaten Timor Tengah Selatan Sebagai berikut :
-          Jumlah Posyandu sesuai ketegori
Jumlah Posyandu di Kabupaten Timor Tengah Selatan sampai saat ini 712 buah yang tersebar di 240 Desa/Kelurahan di 32 Kecamatan, yang diklasifikasikan sebagai berikut :
Kategori Pratama sebanyak         : 430 Buah
Kategori Madya sebanyak            : 73 Buah
Kategori Purnama sebanyak       :209 Buah
Kategori Mandiri                              :   -  Buah
-          Jumlah Kader
Untuk mengelola  Posyandu sebanyak 712 Posyandu ini, terdapat  3595 Kader, dimana terdapat 5 orang kader untuk setiap Posyandu
-          Prasarana fisik Posyandu




Untuk prasarana fisik bagi 712 Posyandu yang tersebar dalam Wilayah Kabupaten timor tengah Selatan lewat  Program PNPM-MP telah dibangun parmenen gedung Posyandu sebanyak 176 Buah.
-          Cakupan Pelayanan Posyandu
Cakupan pelayanan di Posyandu tersebut meliputi pelayanan kesehatan dasar bagi ibu dan bayi (KIA) , KB, Imunisasi, Gizi dan Pencegahan penanggulangan diare, program kegiatan tambahan lainnya yang disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Rata-rata cakupan kinerja program/pelayanan Posyandu khususnya yang berkaitan dengan Kesehatan Ibu dan Bayi diatas 50 %.

II.                  PEMBINAAN PENGELOLAAN POSYANDU DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

Pembinaan pengelolan Posyandu di Kabupaten Timor Tengah Selatan  dilakukan dengan  koordinasi yang melibatkan lintas Sektor  terkait, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, unsur perempuan, pemuda, LSM/NGO   dalam berbagai tingkatan yang berperan dalam kesehatan Ibu dan bayi Hal ini dilakukan  untuk lebih membina dan mendorong kader , pengurus Posyandu untuk meningkatkan kinerja program Posyandu sehingga kesehatan ibu dan bayi dapat ditingkatkan. Koordinasi Pembinaan pengelolaan Posyandu yang melibatkat semua elemen masyarakat tersebut tergabung dalam Kelembagaan Posyandu  yaitu : Kelompok Kerja Operasional Posyandu (Pokjanal Posyandu) Kabupaten, Kecamatan dan Pokja Posyandu Desa.
 Sampai saat ini kelembagaan Posyandu di Kabupaten Timor tengah Selatan sebagai berikut :
-          Pokjanal Posyandu Kabupaten                  : 1   Buah
-          Pokjanal Posyandu Kecamatan                  : 32 Buah
-          Pokja Posyandu Desa                                     : 32 Buah
Pembentukan Pokjanal dan Pokja Posyandu ini dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan dan juga kerjasama dengan LSM Internasional yang ada (PLAN, AUSAID) sebagai upaya pemerintah agar pembinaan terhadap pelayanan  Posyandu dapat terkoordinasi, berkesinambungan dan terencana sampai ke Tingkat Desa pengelolaan Posyandu  dengan berpedoman pada Renstra Pokjanal Posyandu Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Upaya Pembinaan dan pengelolaan Posyandu di Kabupaten Timor Tengah Selatan diharapkan terus meningkat  dengan adanya Pokjana Posyandu dengan berpedoman pada Rencana Strategis Pokjanal Posyandu Kab. TTS yang telah ada.
III.                PERMASALAHAN DAN TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN POSYANDU DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

Secara umum  ada beberapa hal mendasar dalam pengembangan Posyandu di kabupaten Timor Tengah Selatan, yaitu :
1.       Kurangnya tingkat pengetahuan masyarakat dan aparat pemerintah tentang manfaat Posyandu bagi pelayanan kemasyarakatan khususnya dalam mendukung aktivitas pelayanan kesehatan di Desa/Kelurahan sehingga partisipasinya belum maksimal.
2.       Kurangnya sarana yang ada di Posyandu untuk mendukung aktivitas pelayanan di Posyandu antara lain : lembar balik, alat ukur tinggi badan (microtoice) Buku KIA, Buku KMS untuk bayi-balita, Buku KMS untuk Ibu hamil, tablet Fe dan vitamin A.


3.       Masih adanya kegiatan pelayanan Posyandu yang berpindah-pindah dan sebagian masih menumpang pada fasilitas umum seperti Pasar, Kantor Desa dan Polindes.
4.       Kegiatan tambahan selain kegiatan pokok di Posyandu tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya karena kurangnya dana dalam mendukung kegiatan –kegiatan tersebut.
5.       Kualitas sumber daya manusia khususnya kader dan pengurus Posyandu yang belum memadai dalam pelaksanaan kegiatan peayanan di Posyandu.
6.       Tidak adanya dana/insentif bagi kader dan pengurus Posyandu dalam melakukan pelayanan di Posyandu.
7.       Topografi Wilayah yang berbukit dengan distribusi pemukiman penduduk yang tersebar berakibat pada jarak tempuh yang cukup jauh ke lokasi Posyandu terutama bagi Ibu hamil dan Ibu menyusui.
8.       Pokjanal dan Pokja Posyandu pada berbagai Tingkatan yang semestinya mendorong berkembangnya aktivitas Posyandu belum berfungsi secara maksimal.
9.       Ketiadaan dana untuk memfasilitasi kegiatan operasional Pokjanal  dan Sekretariat Tetap Pokjanal  Kabupaten, Kecamatan sampai Pokja Posyandu Desa.

IV.                PROSPEK PENGEMBANGAN POSYANDU DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

Dari gambaran keberadaan , kelembagaan dan permasalahan pengembangan Posyandu yang ada di Kabupaten Timor Tengah Selatan, maka pengembangan Posyandu di Kabupaten Timor Tengah Selatan ke depan sebagai berikut :
1.       Penataan strukrur organisasi dan kelembagaan Posyandu , Sistim Informasi Posyandu (SIP) pada semua tingkatan.
2.       Peningkatan jumlah kader yang terampil dan berpengetahuan.
3.       Penyediaan sarana dan prasarana pendukung pelayanan Posyandu yang lebih memadai.
4.       Penyediaan tenaga medis yang mendukung pelayanan Posyandu baik jumlah maupun kualitasnya.
5.       Adanya dukungan dan partisipasi masyarakat untuk mengembangkan kegiatan pelayanan Posyandu sebagai Lembaga yang terbentuk dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat.
6.       Peningkatan peran Pokjanal dan Pokja Posyandu Desa secara maksimal dalam mendorong berkembangnya kegiatan pelayanan Posyandu.

V.                  PENUTUP

Demikian gambaran umum  , pembinaan dan permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan Posyandu di Kabupaten Timor tengah selatan ini kami sampaikan, untuk dapat digunakan selanjutnya. Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kegiatan Rencana Strategis

 photo gbr1_zpsd67ce645.jpg" />  photo Gbr6_zpsdcc4b6a7.jpg" />  photo Gbr5_zpsf48679e5.jpg" />  photo Gbr4_zpsd96af73b.jpg" />  photo Gbr3_zps7e246e01.jpg" />  photo Gbr2_zps910d4217.jpg" />